Selasa, 20 November 2012

Menulis Puisi


Puisi
                                           Restu Ibu
Berjuta restu kau tunjukan kepada ku anak mu….
Berjuta kau ucap dalam Do’a…
Kadang..
Tetes tangis kau curah dalam setiap rasa…

Rindu….
Banggga dan kecewa selalu ada
Aku anak mu hanya bisa berucap maaf ketika salah mendera
Ketika kecewa menyayat dalam rasa

Dalam balut lika yang bertutur
Dalam kecewa yang pernah kau rasakan
Engkau masih ada dalam setiap restu dan do’amu
Dalam ratap tangis engkau masih mampu bersimpuh sembilu
Hanya untuk setiap langkah ku
Sekali lagi terima kasih ibu…


                                MAAF KAN AKU SAHABAT  KU
Sungguh aku bersyukur ALLAH mempertemu kan ku dengan kalian..........
SAHABAT......
Karena ALLAH banyak memberiku pelajaran melalui sikapmu ,
 maaf kan sahabat mu yang khilaf ini,
 talah banyak perkataan & mungkin sikap ku yang mungkin
 telah salah membuat mu kecewa & kesal terhaadap ku.
 Karena inilah sahabatmu, hanya sesosok manusia lemah yang penuh khilaf....
Jangan pernah meharapkan ku sebagai seorang sahabat yang sempurna.....
Jangan pernah mengharap kan ku sebagai seorang sahabat tanpa salah......
Jangan pernah mengharap kan ku sebagai seorang sahabat
yang selalu ada disamping mu...
karena sekali lagi inilah sahabat mu yang penuh dengan kesalahan.



                             Rindu

Menangis merindu
Merintih merindu….
Kata yang satu menyepi ..
Kalam yang satu menyendiri
Menyapa hati kalbu dini..

Ingin menyapa kamu,ta sanggup lagi sendu..
Sungguh hati rindu…
Merindu yang tak kesudahan ..
,erindu yang sangat gundah
 Kini aku paham ..
Paham akan jiwa yang sangat rindu akan sesuatu yg di rindu …

1 komentar: